Annyeonghaseyoo~ hai teman-teman semua, adakah diantara kalian yang
pernah menonton drama Korea? Pasti ada kaaan... nah, ada gak dari kalian yang
penasaran bagaimana sih sebenarnya kehidupan para remaja Korea itu? hmmm, bagi yang
penasaran ataupun bagi yang sekedar hanya ingin tau kalian bisa baca postingan
ini karena aku akan menceritakan bagaimana kehidupan para remaja Korea
berdasarkan film dokumenter yang dibuat oleh Kelley Katz seorang warganegara AS
yang penasaran dengan kehidupan remaja Korea.
Kelley Katz
Kelley
Katz adalah seorang warga negara AS yang memiliki teman seorang Korea. Teman
Kelley cerita kalau siswa SMA Korsel menghabiskan 16 jam untuk sekolah setiap
harinya. Kelley tidak percaya dan merasa temannya itu bercanda. Karena
penasaran dengan cerita temannya, setelah Kelley menyelesaikan pendidikan High
School-nya di AS, ia memutuskan pergi ke
Korsel untuk membuktikan kata-kata temannya. Di
Korea Kelley masuk ke salah satu SMA Putri dan mengikuti pelajaran di sana,
saat itulah ia sadar that my friend was not
exaggerating. Kalau temannya tidak berlebihan.
Jika
dilihat dari segi perkembangannya, Korea termasuk sangat baik karena hanya dalam
kurun waktu 60 th sejak Perang Korea, Korea Selatan berubah dari salah satu
negara termiskin di Asia, menjadi negara ke-13 dengan perekonomian terkuat di
dunia. Siswa Korea termasuk siswa dengan nilai tertinggi di dunia dan termasuk
siswa yang paling sering diterima di Universitas-universitas di Amerika
dibanding siswa dari negara lain. Tapi, Korea juga memimpin
dalam tingkat operasi plastik per kapita dan memiliki tingkat kemungkinan bunuh
diri tertinggi dibanding negara berkembang manapun di dunia. Dan hal ini
terjadi tentu ada sebabnya, jadi kemungkinan inilah beberapa penyebabnya:
o Siswa SMP pulang setiap jam 4:30 sore
Siswa SMA pulang setiap jam 21:30 malam
Siswa SMA Korea tidak punya hobi
yang berarti, bahkan mereka berkata tidak ada kehidupan diluar sekolah. Setelah
sekolah selesai pun, mereka pulang ke asrama dan belajar lagi. Seorang pelajar berkata,
saat ia masih SMP, ada kakak kelasnya yang bunuh diri. Sebenarnya kakak
kelasnya itu cukup pintar, tapi tekanan membuatnya stres dan ia tidak tahan
lagi, akhirnya bunuh diri.
Saat ia masuk SMA, ada temannya yang juga mencoba bunuh
diri, untungnya selamat. Temannya ini terus ditekan orang tuanya untuk belajar.
Akibatnya ia stres dan mencoba bunuh diri, terakhir ia mencoba melakukannya
lagi 5 bulan lalu.
Dari
penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa jam belajar yang padat(sampai
malam) dan tekanan yang tinggi untuk memperoleh nilai yang baik membuat siswa
di Korea stress.
Menurut
seorang siswa pria, ada sesuatu yang salah dengan sistem pendidikan Korsel. Selain
sistem pendidikannya, ada satu hal lagi yang menjadikan para pelajar, terutama
pelajar wanita stres, yaitu konsep cantik yang diterima masyarakat Korea.
Ms. Jasmine
Daniel, Native teacher di sebuah SMA putri bertanya kepada siswanya :
Who is beautiful?
Why is that person
beautiful?
What makes someone
beautiful?
What is beauty?
Seorang
siswi menjawab, Vanessa Hudgens cantik. Dan saat ditanya kenapa, gadis itu
berkata, karena Vanessa memiliki mata yang besar.
Dari
penjelasan diatas kita menemukan point baru yaitu konsep
cantik orang Korea adalah secara fisik. Seperti yang kita ketahui orang
Korea rata-rata memiliki mata yang sipit dan banyak dari mereka yang
menginginkan lipatan mata, mereka dapat melakukannya melalui operasi dan bisa
juga menggunakan alat kecantikan.
Ini gambar alat
kecantikan yang digunakan untuk membuat lipatan mata
Alat diatas itu bentuknya seperti
ketapel kecil dan seperti botol kutex dengan label eye charm. Mereka bilang
alat tersebut digunakan untuk membuat Sang-Ka-Pul atau lipatan mata.
Ms. Jasmine pernah bertanya kepada
semua siswinya siapa yang cantik di kelas, mereka selalu berkata bukan kami,
tapi menunjuk temannya yang punya Sang-Ka-Pul. I don’t know what it means tapi
mereka menunjuk lipatan mata, itu artinya Sang-Ka-Pul. Mereka berkata, setelah
ujian SAT (setingkat Ebtanas sepertinya) selesai, semua siswa tingkat atas
minum-minum (siswi itu menunjukkan dengan gerakan tangan) dan membuat
Sang-Ka-Pul di matanya.
Ini gambar salah satu
siswi yang sedang menunjukkan cara membuat Sang-Ka-Pul.
Anak
ini sama sekali tidak takut kalau matanya bisa terluka dengan benda mengerikan
itu, bahkan ia membuat Sang-Ka-Pul dengan bolpen! Dia bilang, Orang Amerika
tidak perlu menggunakan lem untuk membuat Sang-Ka-Pul karena mereka sudah
memilikinya. Kenapa mereka suka mata seperti itu? Karena mata asli Korea yang
sipit kesannya kuno.
Mereka
juga bersedia melakukan operasi plastik demi penampilan, apalagi ibu mereka
mendukung dan memuji penampilan baru anaknya. “Seumur
hidup ibuku tidak pernah memujiku, tapi saat aku punya Sang-Ka-Pul, ibuku
berkata aku cantik dan ia senang.”
Sedangkan di sekolah kita, setiap
menit kita dengar para ibu atau guru-guru memuji anak2 kecil itu cantik,
pintar, lucu, dan manis dll. That’s the different
Alasan
lain kenapa mereka susah payah mendapatkan kecantikan palsu adalah agar bisa
punya pacar. Pria Korea tidak suka jika seorang gadis menggunakan braces (kawat
gigi). Jika ada yang pakai braces, gadis itu harus menjomblo dulu sampai kawat
giginya dilepas.Padahal di Indonesia ada yang menganggap kawat gigi itu cute
dan bahkan sengaja pakai kawat gigi berlian meskipun tidak perlu.
Brielle Mroczko, seorang siswa pertukaran pelajar
dari USA berkata kalau siswi Korea kebanyakan kurus dan ingin menjadi orang
lain. Seperti saat ia melihat TV dan ada bintang, maka siswi Korea itu ingin
operasi plastik agar bisa mirip bintang itu.
Girls always want to
be someone else and they don’t accept their own beauty.
Seorang siswi berkata
: Aku akan operasi plastik lalu mendapatkan pacar dan kemudian (minum-minum) –
Ia memberi tanda dengan gerakan tangan. Ketika ditanggapi kalau siswi itu tidak
perlu operasi plastik, ia justru tanya kenapa? Aku harus melakukannya, karena
kecantikan (fisik) itu penting di Korea.
Tanggapan siswi asing tentang pemikiran
siswi Korea : Yah, konsep cantik di Korea adalah langsing, tinggi dengan kulit
putih. Kalau di Amerika, jika seseorang dipuji cantik, maka orang itu akan
berterima kasih. Kalau di Korea, jika aku memuji seseorang itu cantik, maka
mereka berkata tidak, dia jelek. Just odd.
Seorang
Siswi Korea bertanya, apa yang dianggap cantik oleh
orang Amerika?
Siswi Amerika pun menjawab kalau Itu tergantung orangnya (kepribadiannya). Gadis Korea
itu tertawa dan dia berkata kalau menurutku, mata
besar dengan lipatan mata, tubuh putih dan wajah yang putih serta dengan hidung
yang menonjol (mancung) juga dengan wajah yang mungil. Siswi Amerika pun
bertanya kenapa kau pikir wajah mungil itu cantik?
Dan gadis Korea itu menjawab Aku tidak tahu..aku hanya merasa itu cantik.
Nah bagaimana teman-teman? Begitulah
realita yang terjadi disana. Yah meski tidak semuanya seperti itu tapi seperti
pepatah mengatakan “karena nila setitik rusak susu sebelanga”. Jadi tidak semua
warga/remaja Korea seperti itu tapi karena kebanyakan yang seperti itu maka
warga Korea telah dianggap gemar melakukan operasi pelastik. Pada dasarnya
setiap manusia diberikan kelebihan dan kekurangan masing-masing, di negara
manapun di dunia ini kita pasti menemukan ada orang yang cantik/tampan (secara
fisik) dan adapula orang yang jelek(secara fisik). Jadi, syukuri saja apa yang
kita miliki karena jika kita bersyukur atas nikmat yang diberikan maka Allah
akan menambah nikmat tersebut. So, sudahkah kamu bersyukur??
Nb: Artikel ini aku buat berdasar informasi yang aku ambil dari beberapa sumber. Jadi buat teman-teman yang
ingin mengambil artikel ini tolong disertakan sumbernya dari blog The SHINee
World ya, terima kasih ^^
: My Little World
Posted by : nisatictoc.blogspot.com
No comments:
Post a Comment