Monday, April 1, 2013

FF SHINee: He's gone [2.2]


Title                 : He's gone [2.2]
Author             : Nysa
Main Cast        : Song Yoora (imaginary cast)
Support Cast   : Kim Kibum SHINee, Choi Minho SHINee, Park Raena(imaginary cast).
Length             : Twoshoot
Genre              : Romance, Friendship, Life
Rating             : General
Summary         : Setelah Yoora ama Kibum baikan. kira-kira apa yang terjadi selanjutnya ya??? terus, gimana nasib Yoora setelah kemunculan Raena??? laluMinho??? (Reader: ni author buat summary atau pertanyaan sih??)



Author POV

           Tiga bulan semenjak perlombaan photography itu hubungan Yoora dan Kibum sedikit membaik. Setidaknya mereka tak lagi menjadi rival, sebaliknya mereka malah menjadi partner hampir dalam segala hal. Bahkan kini, Kibum juga ikut masuk dalam anggota klub photograpy yang didirikan Yoora bersama 3 orang sahabatnya Minho, Onew dan Jonghyun.
Tak terasa, kini mereka sudah melewati ujian akhir dan besok adalah hari perayaan kelulusan. Itu berarti, kebersamaan mereka dimasa-masa SMA akan segera berakhir.

        “Yoora!” panggil Kibum kepada Yoora yang sedang duduk termenung diperpustakaan. Yoora menoleh sekilas dan memberikan sebuah senyuman kepada Kibum. Lalu Kibum berjalan mendekati Yoora dan duduk disisi Yoora.

       “Besok upacara kelulusan. Apa kau akan datang?” Tanya Kibum kemudian. Yoora memandang Kibum sesaat dan mengerutkan keningnya.

       “tentu saja aku datang. Besok kan hari terakhir bertemu teman-teman dan guru” jawab Yoora.

      “baiklah, kalau begitu setelah acara kelulusan selesai aku harap kau datang kekantin sekolah jam 15.00 dan dandan lah secantik mungkin karena ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan” ucap Kibum sambil tersenyum dan berdiri dari tempat duduknya.

            “Annyeong Yoora. Sampai jumpa besok” ucap Kibum lagi dan berlalu dari hadapan Yoora. Sementara Yoora hanya menatap kepergian Kibum dengan kening yang berkerut.

&&&&

         Esoknya, setelah acara kelulusan selesai. Yoora segera berganti baju dan menuju kantin sekolah. Hari ini ia berusaha tampil secantik mungkin. Ia tak ingin mengecewakan Kibum. Karena bagaimanapun juga, Yoora yakin kalau ajakan Kibum itu bukanlah ajakan biasa. Bahkan dirumah Yoora sudah mempersiapkan diri kalau-kalau nanti Kibum akan menyatakan cintanya kepada Yoora. Sesekali Yoora tersenyum geli dengan fikirannya yang berlebihan.
Sesampainya didepan kantin, Kibum segera menghampiri Yoora dan menggandeng tangan yeoja itu. Yoora pun tampak tak keberatan atas perlakuan Kibum kepadanya.

      “Yoora, kau cantik sekali hari ini” bisik Kibum tepat ditelinga Yoora. Sejujurnya Yoora merasa tersanjung dengan ucapan Kibum barusan. Namun ia masih tetap berusaha menjaga image-nya.

     “berarti selama ini aku jelek ya?” jawab Yoora ketus.

    “ani… maksudku hari ini lebih cantik dari biasanya” jawaban Kibum benar-benar membuat pipi Yoora memanas.

Sesampainya didalam kantin, Yoora tertegun melihat seisi kantin. Karena kantin sekolah kini telah disulap menjadi sebuah kafe kecil yang indah. Tampak hiasan kertas warna-warni dan balon didinding serta langit-langit kantin. Bahkan dimeja-meja tampak tersusun rapi berbagai jenis makanan dan minuman. Ditambah lagi suara indah dari biola yang mengalun indah diruangan itu.

    “Kau tunggulah disini sebentar. Ada yang ingin aku tunjukkan” pinta Kibum kemudian. Yoora mengangguk tanda mengerti. Tak lama sepeninggalan Kibum, seorang yeoja menghampiri Yoora.

    “Annyeong.. apa kau Yoora? “ Tanya yeoja itu kepada Yoora.

     “Ne, nugu?” Yoora balik bertanya.

       “perkenalkan, aku Raena. Ternyata benar yang dibilang Kibum. Kau sangat cantik. Kibum sering menceritakan tentangmu kepadaku” tutur Yeoja itu. “oia, apakah hubunganmu dekat dengan Kibum?” Tanya raena penuh selidik.

       “ne, kami berteman cukup akrab” jawab Yoora singkat. 
     
      “Hhh, sepertinya aku akan kehilangan uang seratus ribu won karena kehadiranmu” ucap Raena dengan tampang yang sedikit kesal.
 
            “maksudmu?” Tanya Yoora tak mengerti. Perlahan, Raena mendekatkan mulutnya ketelinga Yoora.

            “kau tahu? Aku dan Kibum taruhan. Kibum bilang ia akan membawamu kemari hari ini. Tapi aku tak percaya. Dan aku menjanjikannya uang seratus ribu won jika ia berhasil membawamu kemari. Dan sepertinya aku harus menyerahkan uangku kepadanya” bisik Raena dengan nada sedikit mengejek.

            “Kau? Apa maksudmu?” Yoora mulai kesal dengan arah pembicaraan Raena.

            “apa kau belum tahu? Aku ini yeojachingu-nya Kibum. Dan hari ini adalah hari ulangtahun Kibum. Kami merayakannya disini sekalian untuk merayakan acara perpisahan. Karena setelah ini aku dan Kibum akan ke Canada untuk kuliah disana.” jelas Raena panjang lebar. Mendengar penjelasan Raena, Yoora merasa hatinya ditusuk-tusuk oleh ribuan pisau yang tajam. Bagaimana mungkin Kibum tega melakukan ini kepadanya. Oke soal ia mempunyai yeojachingu dan akan kuliah di Canada bukan urusan Yoora. Tapi setidaknya, kenapa Kibum tega menjadikannya sebagai bahan taruhan. Bahkan kini Yoora merasa harga dirinya terinjak-injak dibawah kaki Kibum dan Raena.

            “Yoora!” panggil Kibum dari jauh. Lalu ia menghampiri Yoora dan Raena.

            “Oppa~~” panggil Raena manja seraya merangkul tangan Kibum. Kibum hanya tersenyum menanggapi sikap Raena yang manja.

            “kau sudah berkenalan dengan Raena?” Tanya Kibum kepada Yoora. Tapi bukannya menjawab, Yoora malah menampar Kibum. Hatinya sudah terlanjur sakit dengan penjelasan Raena barusan. Kibum yang tak tahu-menahu dengan apa yang terjadi tersulut emosinya dengan perlakuan Yoora kepadanya.

            “APA YANG KAU LAKUKAN?” Tanya Kibum lantang sehingga menarik perhatian seisi kantin. Kini semua mata memandang kearah mereka bertiga.

            “SUDAH PUASKAH KAU MENJADIKANKU SEBAGAI MAINANMU KIBUM? AKU BENCI PADAMU!!” Teriak Yoora tak kalah lantang. Lalu ia berbalik hendak pergi dari ruangan itu. ia benar-benar merasa ingin keluar dari ruangan itu sekarang juga. Namun sungguh sial nasibnya hari itu. ketika ia berbalik, tepat didepannya ada seorang pelayan yang sedang membawa kue tart. Alhasil merekapun bertabrakan dan jadilah baju Yoora berlumuran krim dari kue tart. Kini ia benar-benar merasa tidak punya muka lagi. Ia berharap agar bisa lenyap dari ruangan itu sekarang juga. Untunglah tiba-tiba sebuah tangan menariknya kedalam pelukan. Yoora yang kini berada dalam pelukan seseorang mulai menitikkan air matanya. Paling tidak, tidak ada orang yang melihatnya menangis saat itu.

            “ada apa?” suara berat orang yang memeluk Yoora menghentikan aktifitasnya menangis. Perlahan Yoora mendongakkan kepalanya untuk memastikan kalau yang menolongnya adalah Minho.

            “Bawa aku pergi dari sini” pinta Yoora memelas. Minho mengangguk tanda mengerti.

            “Kibum, sebaiknya jangan ganggu Yoora lagi” Pinta Minho kepada Kibum yang berdiri tepat dihadapannya. Kibum tak menjawab, ia mengeluarkan sebuah kotak dari balik jas yang dikenakannya. Ia membanting kotak itu dan menginjak-injak kotak tersebut dengan kasar lalu menarik tangan Raena dan berjalan keluar dari ruangan tersebut.

            Sesampainya dirumah, Yoora mengurung dirinya dikamar. Ia tak mau makan dan minum. Tentu saja hal ini membuat orang tuanya khawatir. Bahkan ketika Minho datang menjenguk pun ia enggan menemui. Pada akhirnya, Minho menitipkan sebuah kotak yang sudah rusak kepada orang tua Yoora untuk diberikan kepada Yoora . Yoora yang sudah terlanjur sakit hati membuang kotak tersebut tanpa melihat isinya.

            Bebrapa hari kemudian, perasaan Yoora sudah sedikit tenang. Ia mulai mampu menerima perlakuan Kibum kepadanya. Yoora berjalan mendekati tong sampah tempat ia membuang kotak yang diberikan Minho, karena sebenarnya ia juga penasaran dengan isi kotak tersebut. Perlahan ia membuka kotak itu dan menemukan hampir 30 lembar fotonya yang diambil dari berbagai sudut. Yoora tersenyum sendiri melihat foto-foto itu. ternyata selama ini Kibum memotret tanpa sepengetahuannya. Hingga pada lembar terakhir, Yoora menemukan sepucuk surat dari Kibum yang ditujukan untuknya.

Annyeong Yoora.. ^^
Sebelumnya aku mau minta maaf karena selama ini selalu menyusahkanmu.
Tapi kalau aku boleh jujur sebenarnya aku sangat menyukaimu.
Entah mengapa ketika melihat ekspresi kesal dan marahmu itu aku merasa senang, dan semenjak beberapa bulan terkhir ini aku rasa aku mulai jatuh cinta kepadamu.
Oia, bersama surat ini aku menyertakan foto-foto mu yang aku ambil secara diam-diam. Maafkan aku karena selama ini menyimpannya, tapi karena sekarang aku akan pergi jauh aku serahkan foto ini kepadamu. Aku juga ingin minta maaf karena tidak memberitahumu tentang kepindahanku ke Canada. Tapi aku janji ketika liburan aku akan mengunjungimu. Aku harap ketika kita bertemu nanti kau sudah menyiapkan jawaban atas ungkapan cintaku ini, hehehe..^^
Tunggu aku yaa Yoora~~^^.
Saranghae….

-Kim Kibum-

            Yoora menghela nafas panjang. Dadanya kembali sesak. Ternyata Kibum juga memiliki perasaan yang sama kepada Yoora. Andai saja waktu itu ia mau bertanya dulu kepada Kibum, mungkin tidak begini jadinya. Tapi jika diingat-ingat lagi, Yoora jadi semakin bingung. kalau Kibum benar mencintainya, lalu bagaimana dengan Raena yang katanya adalah yeojachingu-nya Kibum? Yoora benar-benar merasa bingung dengan semua masalah yang dihadapinya. Ia kembali melirik surat dan foto-fota pemberian Kibum. Ia meraihnya dan meletakkan kembali kedalam kotaknya lalu membungkusnya dengan plastic dan meletakkannya digudang.

            “bagaimanapun juga, semuanya sudah terlambat. Kibum sudah membenciku dan semua surat beserta foto ini tak ada gunanya lagi” bisik Yoora lirih seraya menutup pintu gudang. Dan pada akhirnya kisah cinta Yoora berakhir sebelum dimulai.

 END

No comments:

Post a Comment