Friday, October 26, 2012

Penggunaan Energi Terbarukan




A.          Pengertian Energi Terbarukan
Energi terbarukan atau Energi Alternatif adalah energi yang berasal dari "proses alam yang berkelanjutan" seperti : cahaya matahari, angin, tenaga air, tenaga gelombang dan geothermal yang dapat diperbarui secara alamiah. Alam menyediakan berbagai sumber energi ini dalam jumlah yang sangat besar karena hampir selalu ada dan siap diolah menjadi sumber energi.
Energi alternatif mengacu pada sumber energi yang tidak memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan seperti bahan bakar fosil atau energi nuklir. Sumber energi alternatif yang terbarukan memiliki emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi konvensional.

B.          Pentingnya Energi Terbarukan
Setiap hari, dunia menghasilkan karbon dioksida yang dilepaskan ke atmosfer bumi dan akan tetap ada dalam waktu seratus tahun. Peningkatan Karbon Dioksida menyebabkan  peningkatan suhu di bumi dan ini merupakan penyebab utama dari "Efek Pemanasan Global".
Saat ini, banyak upaya yang telah dilakukan diberbagai negara untuk mengatasi pemanasan global, salah satunya adalah dengan mengganti retrofit teknologi saat ini dengan alternatif yang memiliki kinerja yang sebanding atau lebih baik, tapi tidak memancarkan karbon dioksida.


C.          Jenis-jenis Energi Terbarukan
            Ada banyak energi terbarukan yang dapat kita manfaatkan untuk menjadi energi alternatif, antara lain yaitu:
1.      Solar Power (Energi Matahari)
2.      Wind Power (Tenaga Angin)
3.      Hydro Power (Tenaga Air)
4.      Biomassa (Energi yang berasal dari tanaman)
5.      Hydrogen
6.      Energi Panas Bumi
7.      Energi Samudera


D.          Penggunaan Energi Terbarukan

1.      Solar Power (Energi Matahari)
     Matahari adalah sumber energi yang paling kuat. Sinar matahari atau energi surya dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan, pendinginan, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Sebagian besar bentuk energi terbarukan berasal baik secara langsung atau tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan memainkan peran penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi sumber energi air.

     Solar cell adalah teknologi merubah cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan photovoltaics . Secara umum cara penggunaan tenaga matahari ini dibagi dua yaitu aktif dan pasif. Penggunaan secara aktif yaitu menggunakan teknologi panel photovoltaic atau panel tenaga surya untuk mengumpulkan energi listrik. Sementara cara penggunaan secara pasif adalah dengan cara mengatur arah bangunan, menggunakan material yang menyerap panas dan desain bangunan yang secara alami memperlancar sirkulasi udara didalam bangunan. Dan Dari perspektif lingkungan, tenaga surya adalah yang terbaik. Dengan surya, tidak ada hujan asam, tidak ada asap perkotaan, tidak ada polusi apapun.

2.      Wind Power (Energi Angin)
     Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara dingin di bergegas untuk menggantinya. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum. Hari ini, energi angin ditangkap oleh turbin angin dan digunakan untuk menghasilkan listrik.
     Manusia telah mengenal dan menggunakan tenaga angin selama ribuan tahun. Penggunaan dikenal pertama terjadi pada 5000 SM ketika orang menggunakan layar untuk mengarungi Sungai Nil. Persia sudah menggunakan kincir angin selama 400 tahun oleh 900 AD untuk memompa air dan menggiling gabah. Kincir angin mungkin bahkan telah dikembangkan di Cina sebelum 1 Masehi, namun berdasarkan dokumentasi tertulis sejak tahun 1219.
     Saat ini, orang menyadari bahwa tenaga angin "adalah salah satu sumber energi yang paling menjanjikan" yang dapat berfungsi sebagai alternatif bahan bakar fosil yang menghasilkan listrik. Wind power atau tenaga angin dapat digunakan juga untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan kincir angin. Kincir angin yang modern rata-rata berkapasitas antara 600kW sampai 5MW. Lokasi yang tepat untuk mendapatkan energy ini adalah didaerah yang berangin kencang dan konstan seperti daerah pantai atau daerah dataran tinggi.

3.      Hydro Power (Tenaga Air)
     Air adalah sumber daya terbarukan, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan. Panas matahari menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator. Energi air mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

    
     Hydropower atau tenaga air digunakan untuk menghasilkan listrik. Dengan menggunakan kincir air yang dewasa ini disebut dengan hydroelectric. Kalau listrik yang dihasilkan tidak terlalu besar, teknologi yang digunakan disebut microhydro, listrik dari cara ini maksimal menghasilkan 100kW. Teknologi damless hydro adalah system penghasil listrik yang menggunakan energy kinetic dari aliran sungai atau gelombang laut tanpa menggunakan dam. Ocean energy yaitu energy dari laut atau samudra. Dalam hal ini termasuk marine current power, ocean thermal energy ada tidal power.

4.      Biomassa (Energi yang berasal dari tanaman)
     Biomass (plant material) adalah sumber renewable energy atau energi terbarukan karena energi ini berasal dari matahari. Melalui proses photosintesa, tanaman menangkap tenaga matahari . Dalam hal ini biomass berfungsi sebagai aki tempat penyimpanan energy surya.
     Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai membakar kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan dinginnya musim dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput dan tanaman lain, limbah pertanian dan kehutanan dan residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat.


     Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk transportasi, atau untuk memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil.

5.      Hidrogen

     Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi. Air adalah dua-pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Namun, setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.


6.      Energi Panas Bumi

     Panas di dalam bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik dan menghasilkan listrik, atau untuk aplikasi lain seperti pemanasan rumah dan pembangkit listrik untuk industri. Energi panas bumi dapat ditarik dari waduk bawah tanah dengan pengeboran, atau dari reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke permukaan.

7.      Energi Samudera

     Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut-dari panas yang tersimpan dalam air laut-dapat juga diubah menjadi listrik.
     Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting sebagai sumber energi potensial untuk masa depan.

Sumber: 
http://www.pangkalanunik.com/2012/01/mengenal-7-sumber-energi-terbarukan.html
http://www.alpensteel.com/article/53-101-energi-terbarukan--renewable-energy/194--definisi-energi-terbarukan.html

























No comments:

Post a Comment